Rabu, 07 September 2016

Juara di rumah? It's a must!!!!

Coba tanya anak wanita Anda, apa cita-citamu? Dan mari kita tebak-tebak buah manggis... Apakah jawabannya Dokter? Atau polwan?Guru?Presiden? Ya semacam itulah kira-kira. Sampai dengan saat ini jarang ada anak wanita yang saya dengar cita-citanya "menikah" or "menjadi istri". Bahkan kalau mau bicara ekstrim, baru sekali saya mendengar anak wanita usia remaja menjawab menjadi ibu Rumah tangga. Saat mendengar jawaban itu seluruh keluarga besar saya menertawakan dan menganggap itu lucu, nyeleneh. Bagaimana kalau anak kita yang menjawab begitu?

Cita-cita itu apa sih? Impian?Keinginan yang ingin diwujudkan? Lalu apa yang salah dengan jawaban anak tadi? Menjadi Ibu Rumah Tangga adalah cita-cita hampir seluruh wanita bukan? (Nanya Mulu ibu ini hehe)
Menjadi Ibu Rumah Tangga bukan pilihan tapi kodrat. Seharusnya sudah dipersiapkan sejak kecil karena itulah karir terlama wanita. Boleh jadi kita berprofesi sebagai guru, dokter, akuntan, pengacara, enginer, psikolog pada akhirnya akan mengalami karir ibu Rumah Tangga juga kan? 

Dan saya terlambat menyadari seluruh hal yang dipikirkan oleh anak berusia 13 tahun tadi. Sejak kecil on track untuk mencapai cita-cita akademik membuat saya lupa menempuh pendidikan persiapan istri. Dan ketika menikah, bisa ditebak banyak hal yang mungkin mudah bagi orang lain terasa sulit untuk saya. Terbiasa menangani data, internal audit, analisa trend penjualan, kontrol all admin bahkan tidak menggaransi saya mampu melakukan kewajiban sebagai ibu Rumah Tangga. Masalah terbesar ibu Rumah Tangga yang membangun karir di luar Rumah adalah TIME and TOLERANSI

Yess mom, sulit sekali awalnya membiasakan diri untuk melatih ego, membagi pikiran, membagi waktu, membagi fokus. Menjadi ibu Rumah Tangga membutuhkan fokus dan tenaga agar seluruh urusan Perfect. Ibu Rumah Tangga harus memiliki banyak kualifikasi rumit seperti control budget, finansial advisor, guru les anak, tukang ojek, koki yang menguasai beragam menu kue minuman masakan yang sesuai seluruh selera anggota keluarga, perawat keluarga yang lama2 jadi hafal merk obat jam praktek dokter anak, dll. Dengan memiliki ibu Rumah Tangga handal, sebuah keluarga sudah melakukan banyak penghematan biaya. Mari coba kita hitung :
1. Gaji ART untuk masak bersihin Rumah setrika 1.400.000 sebulan
2. Pengasuh anak 1.200.000 sebulan
3. Makan untuk 4 orang anggota keluarga : 15.000 x 4 x 3 kali x 30 hari : 5.400.000 sebulan.
4. Bayar ojek langganan antar jemput anak sekolah 15.000x26 = 360.000
See??? 8.600.000 tergantikan dengan seorang ibu Rumah Tangga. Siapa yang bilang ibu Rumah Tangga tidak berpenghasilan? (Cium mesra para Mama).

Seperti halnya ketrampilan akademik, sebenarnya wanita juga membutuhkan pelatihan untuk dapat mengerjakan pekerjaan Rumah Tangga. Sering kita dengar statementnya "ah ntar bisa pakai jasa ART, asal duit kita banyak. Makanya sekolah yang pintar biar nanti gampang nyari duit". But in fact, ibu bukan tentang uang. Ada kebahagiaan terdasairi ketika bekal makan siang suami habis, anak lahap dengan makanan kesukaannya, dan romantis banget saat istri mengajukan pertanyaan " lagi pengen makan apa mas?". 

Itu menjadi motivasi tersendiri untuk saya. Semacam dendam positif, kenapa saya berusaha belajar memasak, belajar mencintai pekerjaan Rumah Tangga walaupun pada dasarnya i don't like, karena saya ingin suatu hari, mengatakan kepada Mia, wanita boleh jadi hebat, boleh jadi pemimpin, tapi tetap harus dicintai dan Mampu jadi juara dirumah. Aminnnnn.... 

Karena dicintai adalah kebahagiaan yang paling mudah dirasakan.

Well balik lagi ke masalah ibu muda saat kini yang memilih tetap bekerja. Tentu saja sama hebatnya dengan para wanita yang memilih tetap dirumah mengurus anak dan suami. Asal tetap berusaha semaksimal mungkin mengurus keluarga. Apakah bisa mom? Yess bisa!! Faktor terbesar adalah dukungan suami dan keluarga. 

Keep spirit, selalu lakukan yang terbaik untuk keluarga, dan selalu bahagia moms


With love
Mama mia

2 komentar:

  1. Kiss2 balik mbak.. Hehe.. Bravo para mama!!

    BalasHapus
  2. Suka dengan cara bertuturnya. Keep spirit ya.

    Tambahkan foto biar artikelnya makin oke

    BalasHapus