Ojek Cinta. Jauh dekat bayarnya pakai I love you....

Pacaran saat weekend, kadang-kadang banyak menghadirkan cerita ga masuk akal. Gara-gara jalan sama pacar, kita jadi menikmati berjam-jam naik motor, panas-panasan tapi tetap bahagia...ohhh cinta memang deritanya tiada akhir ha-ha-ha

Yess, itu salah satu hal gila yang kami lakukan berdua disalah satu weekend di tahun 2012. Kegilaan yang kami lakukan karena menghadiri Undangan pernikahan dari sepupu saudara kembar papa di Hotel Istana Tulungagung.Waduh, gimana nih caranya bisa ke sana? 

Saya dan Mas kebetulan sama-sama ga tahu jalan ke sana. Pernah sekali kesana pas kuliah tapi sudah lupa. Akhirnya kami googling berbagai alternatif rute kendaraan umum untuk bisa sampai disana.

Tapi walau sudah berusaha mencari tetap tidak kami temukan armada umum yang mampu sampai di Tulungagung saat acara. Akhirnya kami memutuskan untuk berangkat menggunakan motor. Skema yang kami pilih adalah mencoba rute Surabaya - Tulungagung lewat Kediri. Menurut google kami akan membutuhkan waktu sekitar 5 jam. Berangkat dengan rute Surabaya-Krian-Mojokerto-Mojoagung-Jombang-Kediri-Tulungagung. Dan pulang dengan rute Tulungagung, Blitar, Malang, Sidoarjo, Surabaya. Kira-kira itu rute panduan kami.  Sengaja pulangnya mau lewat Malang, pengen ke makam Papa.

Flight paling pagi dari Jakarta, langsung di jemput Mas di Juanda. Dari sana kami transit di salah satu kost teman, Untuk mengatur barang apa saja yang kami butuhkan. Pokoknya perlengkapan yang kami bawa hanya boleh sebanyak tas ransel. Alasannya perjalanan cukup jauh jadi akan menambah beban apabila kita membawa barang di badan. Tas ransel di taruh di depan. Jadi kami berdua hanya fokus dengan perjalanan saja.

Jam 8 kami berangkat dengan semboyan, awasi terus plang hijau penunjuk jalan biar ga nyasar. Mas yang baru pertama kami melakukan perjalanan jauh dengan motor, menggoda saya, "ih kamu ngajarin aku keluyuran". hahaha.

Dari Surabaya sampai dengan Jombang kami tempuh dengan lancar. Masalah di mulai ketika kami menempuh arah menuju Kediri. Kami bertemu persimpangan tapi tidak ada plang hijau, mati gue. Akhirnya as feeling, kami mengambil rute lurus, tetapi kok malah mengarah ke sawah-sawah dan semakin kecil jalannya. Wah kami salah jalan. haha. 

Akhirnya kami putar balik, dan mengambil rute belok kiri. Alhamdulillah kami sampai di Kediri. Dasar Mas suka bola bukannya buru-buru melaju ke Tulungagung, malah muter-muter Kediri nyari lapangan bola markas tim Kediri. Hahaha.

Akhirnya kami sampai di Tulungagung jam 2. Hahaha, kami telat cynnn, acara udah mau selesai, ah yang penting sudah berusaha. Cukup surprise keluarga besar mengetahui kami datang. 

Dari awal saya sengaja tidak menginformasikan kami akan datang, takut batal sewaktu-waktu. Adik perempuan Alm papa sampai terisak memeluk saya, terakhir kami bertemu saat saya semester 3 saat Papa meninggal.

Yang saya syukuri dari perjalanan ini, kami beretemu dengan saudara-saudara Papa. Kami bercerita panjang lebar soal jaman dulu. Tertawa lebar setiap mereka menceritakan kenakalan-kenakalan kami dulu. Kakak-kakak sepupu yang rata-rata cowok mengusap-usap jilbab saya. Mungkin mereka teringat Alm Papa.

Kadang liburan tidak harus mengunjungi tempat wisata. Bisa bertemu dengan keluarga juga menjadi cooling down yang menyenangkan. Weekend tidak harus selalu berisi tentang jalan-jalan. Merapikan taman dirumah, mengajak Mama olah raga di taman kota sepertinya juga menyenangkan.  

Happy weekend moms, habis ini mau posting what i do at Saturday morning. 

Jangan lupa bahagia ya....

With Love
Mama Mia